Rabu, 01 Februari 2012

Rangkaian Line Tracer Analog 2IC+RELAY+6VR+12SENSOR

 
Pada sebelumnya, telah dibahas bagaiman membuat sebuah robot line tracer analog menggunakan H-bridge Transistor dan Relay. Rangkaian tersebut masih bisa dikatakan "standar" untuk robot line tracer yang digunakan untuk lomba.
Nah, makanya mari kita megedit sedikit-demi sedikit rangkaian line tracer analog "standar" dengan memodifikasinya. Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat line tracer analog yang memiliki spesifikasi :

1. 2 IC
2. Relay
3. 12 Sensor
4. 6 Variable Resistor (VR)

Apa aja sih keunggulan dari rangkaian ini? Pastinya rangkaian ini sangat ampuh, mengapa? Karena jika kita memparalel sensor yang banyak(misalnya 6,8,10,12) menggunakan cara biasa (plus disambungkan plus, min ke min) dan menggunakan 2 vr, maka sesuai dengan hukum kirchoff nilai 1 sensor dengan sensor yang lainnya akan sama, sehingga sama saja menggunakan 2 sensor dan bisa membuat photo dioda gampang jebol, tidak efektif bukan?
Nah untuk mengatasi hal tersebut ane menggunakan banyak variabel resistor, kenapa? Karena dengan menggunakan banyak VR maka 1 atau 2 sensor diparalel, kemudian output sensor tersebut disambungkan ke input op-amp yang menggunakan 1 VR, sehingga 1 VR untuk 2 sensor, jadi dengan begitu nilai dari masing-masing sensor bisa berubah-ubah sesuai warna tracknya, cukup efektif bukan? hehehe...

Penasaran gimana cara buat rangkaian ini? Cekidot gan :

1. Untuk memodifikasi rangkaian LTC yang standar, yang perlu diperhatikan pertama kali adalah komparatornya. Pada bahasan sebelumnya telah dibahas bahwa komparator/IC terdiri dari op-amp, op-amp suatu IC tergantung dari jenisnya.



Bisa anda lihat seperti pada gambar di atas, komparator memiliki kegunaan membandingkan besar dua potensial yang diberikan. Cara kerja dari piranti komparator adalah membandingkan beda potensial yang diberikan pada terminal A (+) dan B (-). Jika A > B maka out akan saturasi, jika A < B dan A = B maka out = 0. Sebelumnya jika kita membuat rangkaian LTC standar model skematik yang digunakan adalah sebagai berikut :



Dari gambar di atas bisa anda lihat bahwa rangkaian op-amp dari LTC standar adalah 2 op-amp yang diseri menjadi satu sehingga input op amp yang diseri disambungkan ke variabel resistor. Jadi 2 op-amp dalam rangkaian LTC standar digunakan untuk 1 variabel resistor. Nah anda pastinya bertanya-tanya bagaimana saya membuat rangkaian 6 variabel resistor, padahal 2 op-amp digunakan untuk 1 vr.
Sebetulnya kita tidak usah repot-repot menyeri 2 op-amp supaya bisa menggunakan 1 vr. Cukup menggunakan 1 op-amp sebagai input untuk 1 VR, kita sudah bisa membuat sebuah rangkaian LTC dengan banyak VR. Berikut contoh gambar skematiknya :



yap karena saya capek karena besoknya juga ada TRY OUT UNAS, maka materi akan saya lanjutkan kalau lagi ol hehehe,

OKEE ayo kita lanjutkan belajarnya ^^

Di setiap op-amp pasti mempunyai sebuah output, untuk apa sih gunanya?  Nah kegunaannya begini, op-amp kan memiliki 2 nilai input dari sensor dan variabel resistor (VR). Setelah sensor mendapat data dari hasil pantulan track, maka data tersebut disalurkan ke op-amp, begitu juga dengan variabel resistor. Dari kedua input tersebut maka nilai dari masing-masing input tersebut dibandingkan di op-amp(lihat penjelasan sebelumnya). Next, maka nilai yang telah dibandingkan tersebut akan di keluarkan di output op-amp yang disambungkan ke dioda 4148,resistor 1k,dan LED.

Apa sih guna dioda 4148 di rangkaian ini? Kegunaan dioda di sini sebagai pengaman, kenapa? karena dalam rangkaian paralel gampang terjadi konsleting, sehingga digunakanlah dioda 4148 sebagai pengaman di tiap-tiap output op-amp. Selain dioda 4148 adapula resistor 1 k dan LED, LED digunakan sebagai indikator sensor, apakah sensor tersebut sudah peka atau belum.

yak karena masih sekolah & gurunya dah dateng, nanti kita lanjutkan lagi ^^



3 komentar: